Wanita lebih beresiko terkena sindrom kelelahan kornis karena wanita memiliki aktivitas yang lebih banyak dibandingkan pria. Dibandingkan pria, wanita memiliki aktivitas dua kali lipat lebih banyak. Belum lagi aktivitas berpikir atau aktivitas mental yang padat membuat wanita lebih mudah mengalami stres. Hal inilah yang menyebabkan wanita lebih beresiko terkena sindrom kelelahan kronis.
Terlebih saat memasuki usia 30-50 tahun dimana pada usia ini terjadi peningkatan aktivitas fisik maupun mental sehingga meningkatkan pula resiko wanita untuk terkena sindrom kelelahan kronis. Meskipun wanita lebih beresiko terkena sindrom kelelahan kronis, namun tidak menutup kemungkinan pria juga bisa terkena sindrom kelelahan kronis ini.
Sindrom kelelahan kronis ini biasanya terjadi dalam kurun waktu yang relatif lama sekitar 6 bulan. atau lebih. Walapun terkadang sindrom kelelahan kronis datang dan pergi akan tetapi seringkali sindrom kelelahan kronis ini seringkali terjadi secara berulang.
Oleh sebab itulah waspadai sindrom kelelahan kronis karena wanita lebih beresiko terkena sindrom kelelahan kronis. Untungnya dengan perawatan yang tepat sindrom kelelahan kronis ini bisa diatasi karena telah ada sebuah terapi yang diciptakan secara khusus untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis ini. Terapi ini mengatasi sindrom kelelahan kronis dengan mengatasi penyebabnya. Terapi untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis adalah Terapi Binaural Beats Cronic Fatigue Syndrome.
Terapi Binaural Beats Cronic Fatigue Syndrome menggunakan media braiwave untuk mengatasi sindrom kelelahan kronis ini. Stimulus positif brainwave akan mempengaruhi gelombang otak Anda, menstimulasi gelombang otak dan mengubah aktivitas listrik dalam otak dengan menghasilkan gelombang delta murni sehingga mengurangi bercampurnya gelombang alpha ke dalam gelombang delta saat tidur sehingga Anda bisa mendapatkan tidur nyenyak sehingga sindrom kelelahan kronis yang Anda alami juga bisa diatasi dan disembuhkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar